BAB
I
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG
Proses
ahir dari sebuah kegiatan pembelajaran adalah kita melakukan evaluasi.Evaluasi
mutlak dilakukan untuk menentukan hasil keberhasilan dari proses ataupun metode
yang dilaksanakan.
Banyak diatara kita sebagai calon
pendidik yang belum mengerti arti
evaluasi yang sesungguhnya,sehingga dalam melakukan evaluasi belum memakai
teknik-teknik evaluasi yang distandarkan dengan kriteria-kriteria yang
seharusnya dikerjakan.
Makahalah saya yang berjudul
“Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik” diharapkan mampu menjadi pencerah, agar
kita paham apa arti evaluasi dan bagaimana seharusnya evaluasi itu dikerjakan
oleh seorang pendidik dalam dunia pendidikan.
B.RUMUSAN
MASALAH
Dalam makalah ini akan menjawab berbagai pertanyaan diantaranya:
1.
Apa
Pengertian Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik?
2.
Apa
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik?
3.
Bagaimana
Teknik-teknik Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik?
4.
Bagaimana
Kriteria Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik?
C.TUJUAN
PENULISAN
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah agar kita semua mengerti dan paham pengertian
evaluasi hasil belajar peserta didik,tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar
peserta didik,teknik-teknik evaluasi hasil belajar peserta didik dan kriteria
evaluasi hasil belajar peserta didik.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Kata evaluasi merupakan
pengindonesiaan dari kata evaluation dalam bahasa Inggris,yang lazim
diartikan dengan penaksiran.Kata kerjanya evaluate yang berarti menaksir
atau menilai.Sedangkan orang yang menilai atau menaksir disebut sebagai evaluator[1].
Secara
terminologis,evaluasi dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:
1.
Nurkancana
(1983) menyatakan bahwa evaluasi dilakukan berkenaan dengan proses kegiatan
untuk menentukan nilai sesuatu.
2.
Raka
Joni (1975) mengartikan evaluasi sebagai berikut,suatu proses di mana kita
mempertimbangkan sesuatu barang atau gejala dengan mempertimbangkan
patokan-patokan tertentu,patokan itu yang mengandung baik dan buruk,memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat. Dengan kata lain kita menggunakan value
judgement[2].
Mengukur adalah membandingkan sesuatu
dengan sesuatu dengan satu ukuran,pengukuran bersifar kuantitatif.Menilai
adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruk.Penilaian bersifat kualitatif.Mengadakan evaluasi meliputi ke dua langkah
yakni mengukur dan menilai[3].
Dari uraian diatas dapat
diambil kesimpulan evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai seseorang
dengan menggunakan patokan-patokan tertentu untuk mencapai suatu
tujuan.Evaluasi hasil belajar peserta didik adalah suatu proses menentukan
nilai prestasi belajar peserta didik dengan menggunakan patokan-patokan
tertentu guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Sebelum dilakukan
evaluasi,terlebih dahulu dilakukan pengukuran.Pengukuran merupakan terjemahan
dari measurement ,secara terminologis pengukuran diartikan sebagai suatu
uasaha untuk mengetahui sesuatu sebagaimana adanya.
B.
TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Menurut Bukhori (1980)tujuan evaluasi hasil belajar peserta didik
adalah sebagai berikut;
1.
Untuk
mengetahui kemajuan anak didik setelah peserta didik menyadari selama jangka
waktu tertentu
2.
Untuk
mengetahui efisiensi metode pendidikan yang dipergunakan selama jangka waktu
tertentu
Menurut Sahertian
(1979)fungsi evaluasi hasil belajar peserta didik adalah sebagai berikut;
1.
Untuk
memberikan motivasi terhadap hal belajar mengajar
2.
Untuk
melengkapi informasi mengenai kemajuan belajar dan kemunduran murid,dapat pula
berfungsi sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kenaikan siswa
3.
Untuk
menentukan murid dalam suatu kemajuan tertentu
4.
Untuk
memperoleh data bagi pekerjaan bimbingan dan penyuluhan
5.
Untuk
memberikan informasi kepada guru,murid dan orang tua tentang apa dan sampai
dimana hasil kemajuan yang dicapai
Jadi
jelaslah bahwa tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar peserta didik adalah
untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik menampilkan performa sebagaimana
yang dikehendaki.Pengetahuan mengenai peserta didik demikian,dimaksudkan untuk
mengambil keputusan- keputusan penting mengenai pesertya didik; apakah perlu
dilakukan pengayaan, nasehat, bimbingan penyuluhan, dipromosikan ,dinaikan
kelas, diluluskan, dimutasikan, dan lain sebagainya.Dengan kata lain dengan
diadakannya evaluasi hasil belajar peserta didik untuk diambil langkah- langkah
penting yang berkaitan dengan peserta didik.
Tes
formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses
belajar berlangsung dan untuk memberikan umpan balik bagi penyempurnaan program
belajar mengajar.
Tes Penempatan untuk mengetahui apakah
siswa memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengikuti suatu program
belajar.
Tes diagnostik dimaksudkan untuk mengetahui
kesulitan belajar yang dialami siswa berdasarkan atas hasil tes formatif
sebelumnya[4].
C.
TEKNIK-TEKNIK EVALUASI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Teknik adalah suatu cara yang dapat ditempuh oleh seseorang dalam
melakukan sesuatu.Berarti teknik evaluasi adalah suatu cara yang ditempuh oleh
seseorang dalam mengadakan evaluasi.
Secara garis besar,teknik evaluasi
dapat dibedakan menjadi dua golongan besar,yakni teknik tes dan teknik non tes[5].
1.
TES
Secara
terminologis tes dapat diartikan sebagai sejumlah tugas yang diberikan oleh
seseorang kepada orang lain,dan orang yang di tes tersebut
mengerjakannya.Pengerjaan tersebut haruslah sesuai dengan yang dikehendaki oleh
orang yang memberi tes.Lama kelamaan,pihak yang memberi tugas tidak monopoli
orang perorang melainkan lembaga atau badan tertentu.Pemberi tugas akhirnya
tidak terbatas pada orang saja melainkan sudah mengarah ke lembaga.Meskipun
demikian,dalam mengoperasikan pelaksanaan tes tersebut,juga masih menggunakan
tenaga manusia.
Jenis-Jenis Tes
a.
Tes
Formatif
Adalah suatu
jenis tes yang dilaksanakan setelah selesai pokok bahasan tertentu,maksud tes
formatif adalah untuk mengetahui seberapa jauh pokok bahasan yang baru saja
diberikan.
b.
Tes
Sumatif
Adalah tes yang
dilaksanakan pada ahir periode tertentu.Jika pada tes formatif,aksentuasinya
adalah mengetahui tingkat penyerapan peserta didik terhadap materi yang sudah
diajarkan,tes sumatif ini adalah untuk mengetahui daya serap peserta didik
terhadap keseluruhan pokok bahasan yang dipaketkan untuk suatu periode
tertentu.
c.
Tes
Subyektif
Adalah suatu
tes yang para peserta didiknya harus mengerjakan dengan memberi uraian atas
soal-soal yang diteskan.
Tes subjective terdiri atas tes uraian
bebas, tes uraian terbatas dan tes isean.Tes uraian bebas adalah suatu tes yang
peserta tesnya boleh menjawab dengan memberikan uraian bebas,Tes uraian
terbatas adalah suatu tes yang peserta tesnya hanya boleh memberikan uraian
sesuai dengan batasan yang diberikan oleh tester,sementara tes isean adalah
suatu tes yang pesertanya memberikan jawaban dengan cara mengisi titik-titik
pada soal tes.
d.
Tes
Obyektif
Adalah suatu
tes yang jawaban atas soal-soal tesnya telah tersedia dan tinggal memilih saja.
Tes obyektif terdiri atas tes
benar-salah,pilihan ganda dan menjodohkan.Tes benar –salah mengahruskan peserta
didik untuk memilih jawaban benar (B) jika persyaratan dalam tes benar dan
mengharuskan memilih salah (S)jika persyaratan dalam tes salah.Tes pilihan
ganda adalah suatu tes yang peserta tesnya tinggal memilih jawaban yang
tersedia,dengan cara melingkari atau menyilang huruf-huruf jawaban.Tes
menjodohkan adalah suatu tes yang peserta tesnya harus menjodohkan
pasangan-pasangan yang ada pada bagian soal tes dan bagian soal tes dan bagian
jawaban tes.
e.
Pree test
Adalah suatu
tes yang dimaksudkan untuk mengukur kemmapuan prasyarat mengenai apa yang
diajarkan telah ada pada diri testee.
f.
Post Test
Adalah suatu
tes yang dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan suatu materi yang diajarkan
kepada peserta didik dibandingkan dengan hasil pre-testnya.Oleh karena
itu,adanya pre-test mengharuskan diadakannya post- test[6].
g.
Tes
buatan guru
Adalah suatu
tes yang tidak terlalu penting dipersoalkan validitas,reabilitasnya dan
lazimnya disusun oleh guru tanpa bantuan para ahli dibidang tes.
h.
Tes
Standar
Adalah suatu
tes yang memenuhi suatu persyaratan validitas,reliabilitas,kepraktisan dan
lainnya.Tes standar umunya dibuat oleh suatu tim (guru,ahli psikologi,ahli
bidang studi) yang sebelum diteskan,diuji dahulu validitas,reliabilitas,kepraktisan
dan daya bedanya.
2.
NON
TES
Yang dimaksud non tes adalah teknik evaluasi selain
tes.Diantaranya: observasi,wawancara,angket,sosiometri,anecdotal record
dan skala penilaian.
a.
Observasi
Observasi
adalah suatu pengamatan dan memberikan perhatian terhadap suatu obyek
tertentu.Observasi sebagai alat evaluasi hasil belajar peserta didik adalah
pengamatan terhadap perubahan tingkah laku peserta didik sebagai akibat dari
adanya proses belajar.
b.
Wawancara
Wawancara
adalah pengajuan pertanyaan-pertanyaan oleh seeorang kepada orang lain dengan
maksud mendapat informasi mengenai suatu hal[7].
c.
Angket
Angket adalah
suatu instrumen yang berisi daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden
dengan maksud agar responden memberikan jawaban,informasi dan keterangan
sebagaimana yang dikehendaki oleh pembuat angket
d.
Sosiometri
Sosiometri
adalah suatu metode yang dimaksudkan untuk mengetahui kedudukan responden di
dalam kelompoknya. Bagaimana pola hubungan yang dibangun oleh responden di
dalam kelompoknya dapat diketahui melalui teknik sosiometri ini.
e.
Catatan
berskala
Catatan
berskala atau yang dikenal dengan anecdotal record adalah instrumen
pengumpul data yang dapat melengkapi observasi.Pencatatan ini dilakukan oleh
pengamat terhadap kejadian- kejadian mengenai peserta didik secara insidental.
f.
Skala
penilaian
Skala penilaian
atau yang disebut rating scale adalah suatu daftar pertanyaan yang
dipergunakan sebagai pelengkap observasi untuk menjelaskan, menggolongkan dan
menilai peserta didik dalam suatu situasi.
D.
KRITERIA EVALUASI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Yang
dimaksud kriteria adalah acuan- acuan yang diberikan dalam memberikan penilaian
terhadap peserta didik.Acuan demikian perlu ditetapkan,agar dapat menjadikan
sebagai pedoman oleh para pendidik dalam membuat keputusan sehubungan dengan
peserta didik.
Ada dua kriteria penilaian atau
evaluasi hasil belajar peserta didik yaitu:
1.
Kriteria
acuan patokan
Menurut kriteria
ini peserta didik dinilai baik dan memenuhi syarat untuk dinaikan, diluluskan
atau dipromosikan,jika yang bersangkutan memenuhi standar yang ditetapkan
sebelumnya oleh pendidik.Konskuensinya adalah jika seluruh peserta didik berada
diatas standar ,akan dinaikan semua,dpromosikan semua atau diluluskan semua.
Sebaliknya jika dibawah standar maka tidak dinaikan,tidak dipromosikan dan
tidak diluluskan.
Contoh pada tes
formatif.
2.
Kriteria
acuan norma
Kriteria ini
mengharuskan pendidik mendasarkan tafsiran penilaian pada keberhasilan rata-
rata peserta didik di dalam kelas. Yang dijadikan pembanding keberhasilan
adalah nilai peserta didik dalam kelas.Jika salah seorang peserta didik
ternyata diatas rata- rata ,maka diidentifikasikan sebagai berhasil. Maka
sebaliknya yang berada dibawah rata-rata kelas,dianggap belum berhasil.
Contoh pada tes
sumatif.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Evaluasi adalah suatu proses di mana kita mempertimbangkan sesuatu
barang atau gejala dengan mempertimbangkan patokan-patokan tertentu,patokan itu
yang mengandung baik dan buruk,memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.
Tujuan evaluasi hasil
belajar peserta didik adalah sebagai berikut;
3.
Untuk
mengetahui kemajuan anak didik setelah peserta didik menyadari selama jangka
waktu tertentu.
4.
Untuk
mengetahui efisiensi metode pendidikan yang dipergunakan selama jangka waktu
tertentu.
Teknik Evaluasi adalah suatu cara
yang dapat ditempuh oleh seseorang dalam melakukan sesuatu.Berarti teknik
evaluasi adalah suatu cara yang ditempuh oleh seseorang dalam mengadakan
evaluasi. Ada dua teknik evaluasi hasil belajar peserta didik yaitu teknik tes
dan non tes.
Ada dua kriteria penilaian atau
evaluasi hasil belajar peserta didik yaitu:
1.
Kriteria
acuan patokan
2.
Kriteria
acuan norma
B.
SARAN
Dalam melakukan evaluasi
hendaklah harus menggalakan kejujuran peserta didik agar tidak membuka buku
atau mencontek,agar diperoleh hasil evaluasi hasil belajar peserta didik yang
benar-benar sesuai dengan kemampuan peserta didik.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Ali
Imron,Prof. Dr.2012.Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah.Jakarta:
Bumi Aksara
2.
Arikunto,S.2003.Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara
3.
Rusya,T.1993.Evaluasi
Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung: Bina Budaya
[1] Ali
Imron,Prof.Dr.2012.Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah.Jakarta:
Bumi Aksara hal.118
[2] Ibid
hal.118
[3]Arikunto,S.2011.Dasar-dasar
Evaluasi.Jakarta:Bumi Aksara hal.3
[4]
Rusyan,T.1993.Evaluasi Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung:Bina Budaya
[5] Ibid
hal.120
[6] Ibid
hal.123
[7] Ibid
hal.129
Tidak ada komentar:
Posting Komentar