Rabu, 20 November 2013

PENGEMBANGAN SILABUS PAI DI MADRASAH


BAB I
 PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
            Salah satu faktor keberhasilan dalam proses belajar mengajar adalah ketersedianya kurikulum.Pemerintah mengamanatkan pada satuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mengembangkan kurikulum secara mandiri untuk menjadi kurikulum sekolah yang dikenal dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)[1].
            Di dalam kurikulum terkandung silabus.Sebagian diantara kita belum mengerti muatan yang terkandung dalam silabus apa saja dan apa pengertian dan bagian- bagian itu[2].
            Dengan memperhatikan kondisi diatas,hal tersebut akan sangat berdampak terhadap proses pembelajaran.
            Makalah yang berjudul “Pengembangan Silabus Di Madrasah” ini  berusaha memberikan alternatif untuk memberikan gambaran dalam mengembangkan silabus di madrasah.





B.RUMUSAN MASALAH
            Dalam makalah ini akan menjawab berbagai pertanyaan diantaranya:
1.      Apa Pengertian  Silabus?
2.      Apa Prinsip- Prinsip Pengembangan Silabus?
3.      Seperti Apa Komponen-komponen silabus?
4.      Apa Fungsi Silabus?
5.      Bagaimana Langkah-langkah pengembangan silabus?



C.TUJUAN PENULISAN
            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita semua mengerti dan paham pengertian silabus,prinsip pengembangan silabus,komponen- komponen silabus,fungsi silabus,langkah- langkah pengembangan silabus dan integrasi dengan pendidikan karakter.







BAB II
PEMBAHASAN
A.                PENGERTIAN SILABUS
            Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,indikator,penilaian,alokasi waktu dan sumber belajar[3].
            Silabus dapat didefinisikan sebagai garis besar,ringkasan,ikhtisar atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran[4].
            Silabus adalah bentuk pengembangan dan penjabaran dari kurikulum menjadi rencana pembelajaran atau susunan materi pembelajaran yang teratur pada mata pelajaran tertentu pada kelas atau semester tertentu[5].
            Silabus adalah rancangan tertulis yang dikembangkan dosen atau guru sebagai rencana pembelajaran untuk satu semester.Silabus juga merupakan pertanggung jawaban profesional dosen atau guru terhadap lembaga,sejawat,mahasiswa dan masyarakat[6].
            Silabus adalah rencana pembelajaran dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD),indikator,materi pokok pembelajaran,kegiatan pembelajaran,penilaian,alokasi waktu dan sumber belajar yang dikembangkan oleh satuan pendidikan[7].
            Dari uraian diatas maka dapat dipahami bahwa silabus pada dasarnya menjawab permasalahan sebagai berikut :
1.    Kompetensi apa yang harus dicapai oleh peserta didik sesuai yang dirumuskan dalam standar isi (SI) yang berupa SK dan KD?.
2.    Indikator apa saja yang harus ditentukan untuk mencapai SI?.
3.    Materi pokok apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk menmcapai SI?.
4.    Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan guru sehingga peserta didika mampu berinteraksi dengan obyek yang dipelajari?.
5.    Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai?.
6.    Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai SI?.
7.    Sumber belajar apa saja yang perlu diberdayakan untuk mencapai SI?.
8.    Karakter apa saja yang ditanamkan pada peserta didik terkait SI yang akan dicapai?.
            Penyususnan silabus dapat dilakukan dengan melibatkan para ahli atau instansi yang relevan di daerah setempat seperti tokoh masyarakat, instansi pemerintah, instansi swasta termasuk perguruan tinggi dan industri[8].
       
           
B.                 PRINSIP- PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS
            Supaya pengembangan pengembangan silabus yang dilakukan di madrasah tetap berada dalam bingkai pengembangan kurikulum nasioanal (standar nasional) maka perlu memerhatikan prinsip- prinsip pengembangan silabus di madrasah.
            Prinsip pengembangan silabus diantaranya[9];
1.      Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan
2.      Relevan
Cakupan,kedalaman,tingkat kesulitan dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,intelektual,sosial,emosional dan spiritual peserta didik.
3.      Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4.      Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg,taat asas) antara kompetensi dasar,indikator,materi pokok,kegiatan pembelajaran,sumber belajar,sistem penilaian dan karakter yang ditanamkan.
5.      Memadai
Cakupan indikator,materi pokok,kegiatan pembelajaran,sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6.      Aktual dan konstektual
Cakupan indikator,materi pokok,kegiatan pembelajaran dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu,teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata serta peristiwa yang terjadi.
7.      Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik,pendidikan serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.Sementara itu,materi ajar di madrasah  ditentukan dengan memerhatikan kultur daerah masing-masing.Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak jauh dari lingkungannya.
8.      Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (Kognitif,afektif,psikomotorik).
9.      Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik.Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing- masing dan bahkan sekolah masing- masing.




C.                KOMPONEN - KOMPONEN SILABUS
      Silabus pembelajaran berfungsi sebagai acuan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sekurang-kurangnya memuat komponen-komponen berikut ini[10]:
1.      Identitas mata pelajaran
      Identitas mata pelajaran adalah  nama mata pelajaran yang akan diajarkan.
2.      Standar kompetensi
      Standar kompetensi adalah batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu, kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk suatu mat pelajaran, kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki siswa, kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam dalam suatu mata pelajaran tertentu[11].
3.       Kompetensi dasar
      Kompetensi dasar kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran.Misalnya, mampu menyelesaikan diri dengan lingkungan dan sebagainya[12].
4.      Indikator pencapaian kompetensi
      Indikator pencapaian kompetensi adalah ciri penanda ketercapain kompetensi dasar.Indikator dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan perilaku pda diri siswa.Tanda-tanda ini lebih spesifik dan lebih dapat diamati dalam diri siswa, target kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.
5.      Materi pembelajaran
      Materi pembelajaran adalah materi yang akan diajarkan oleh pendidik dan harus dapat dimengerti  dan diterima oleh peserta didik.
6.      Kegiatan pembelajaran
      Kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang spesifik yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai SK dan KD.
7.      Penilaian
      Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur  keberhasilan belajar siswa.
8.      Alokasi waktu
      Alokasi waktu adalah waktu yang dibutuhkan oleh pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai materi yang diajarkan agar dapat rata semua materi tersampaikan dengan baik.
9.      Sumber belajar
      Sumber belajar adalah buku-buku yang seharusnya dipelajari oleh peserta didik sebagai pendukung dalam proses belajar mengajar.
10.  Pendidikan karakter yang ditanamkan
      Selaian menyampaiakan materi pembelajaran pendidik juga  berkewajiban menghubungkan antara materi dengan kebiasaan-kebiasaan tingkah laku agar terbentuk karakter yang baik bagi peserta didik.
D.                FUNGSI SILABUS
1.      Agar mudah dalam membuat rencana pembelajaran
2.      Agar semua materi tersampaiakan dengan baik dan dapat diterima oleh peserta didik
3.      Agar memudahkan pembagian waktu sesuai bobot materi yang akan diajarkan kepada siswa
4.      Agar seorang guru mempunyai tanggung jawab secara profesional terhadap lembaga,peserta didik dan masyarakat
5.      Agar memudahkan diadakannya penilaian oleh lembaga diatas satuan pendidikan untuk menentukan baik tidaknya kinerja kepala sekolah
6.      Agar bermanfaat bagi yang membutuhkan contoh silabus
7.      Sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut seperti pembuatan rencana pembelajaran,pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian


E.                 LANGKAH – LANGKAH MENGEMBANGKAN SILABUS
            Langkah awal yang perlu diperhatikan dalam mengembangan silabus di madrasah adalah dengan membentuk tim pengembangan silabus yang ditugaskan untuk mengembangan silabus.Langkah yang dilakukan oleh tim adalah mengumpulkan informasi terkait tugas yang diemban dan mempersiapkan buku kepustakaan atau referensi yang sesuai untuk pengembangan silabus di madrasah.Terkait dengan pengembangan silabus di madrasah,tim pengembang silabus haarus memahami semua perangkat yang berhubungan dengan pengembangan silabus pembelajaran,seperti SI yang berhubungan dengan mata pelajaran yang dikembangkan.Adapun langkah- langkah pengembangan silabus sebagai berikut[13].
1.      Mengisi standar kompetensi dan kompetensi dasar
            Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam standar isi,dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.       Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi,tidak selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI.
b.      Keterkaitan antara standar kompetensi dengan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
c.       Keterkaitan antara standar kompetensi dengan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
2.      Mengidentifikasi materi pokok
            Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dapat mempertimbangkan:
a.       Potensi peserta didik
b.      Relevansi dengan karakteristik daerah
c.       Tingkat perkembangan fisik,intelektual,emosional,sosial,spiritual peserta didik
d.      Kebermanfaatkan bagi peserta didik
e.       Struktur keilmuan
f.       Aktualitas, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
g.      Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
h.      Alokasi waktu
3.      Mengembangkan kegiatan pembelajaran
            Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antara peserta didik,peserta didik dengan guru,lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai kompetensi dasar.Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.       Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,khususnya guru,agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b.      Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c.       Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
d.      Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa,yaitu kegiatan siswa dan materi.
4.      Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
            Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,pengetahuan dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,mata pelajaran,satuan pendidikan,potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasioanal yang terukur dan dapat diobservasi.Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5.      Mengidentifikasi materi standar yang menunjang SK-KD
Dengan memperhatikan
a.       tingkat perkembangan fisik,emosional,sosial dan spiritual peserta didik
b.      Struktur keilmuan
c.       Kedalaman,keluasan materi
d.      Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
e.       Alokasi waktu
6.      Mengembangkan pengalaman belajar
Berupa kegiatan mental dan fisik yang dilakukan peserta didik dalam proses pembentukan kompetensi,melalui interaksi aktif dengan sumber belajar,penedekatan  metode dan media pembelajaranyang bervariasi.
7.      Penentuan jenis penilaian
            Penilaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes atau non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,pengamatan kinerja,pengukuran sikap,penilaian hasil karya berupa tugas,proyek atau produk dan penilaian diri.
            Penilaian merupakan serangkaian kegikatan untuk memperoleh,menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan[14].
8.      Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan
Alokasi waktu dengan memerhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD,keluasan materi,kedalaman,tingkat kesulitan.Alokasi waktu dicantumkan dalam silabus di madrasah merupakan perkiraan waktu rata-rata untuk menguasai KD yang diperlukan oleh peserta didik yang beragam.
9.      Menentukan sumber belajar
Pembelajaran yang baik memerlukan banyak sumber belajar untuk memperkaya pengalaman belajar peserta didik.Pengambilan materi dan sumber belajar harus disaring dan diselaraskan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
10.  Mengembangkan pendidikan karakter
Yaitu sebuah proses tranformasi nilai- nilai kehidupan untuk ditumbuh kembangkan dalam kepribadian sesorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan[15].
11.  Perbaikan
Yaitu mengkaji ulang silabus yang telah disusun sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran.Pengkajian dapat para spesialis kurikulum dan guru bidang study.
F.       CONTOH SILABUS

Nama Sekolah                 :           MTS
Mata Pelajaran                :           Alqur’an dan Hadist
Kelas/Semester                :           VII/1
I.Standar Kompetensi     :          
1. Membaca Al Qur’an surat pendek pilihan
II.Kompetensi Dasar       :          
1.1 Menerapkan hukum bacaan mad layyin dan mad ‘arid lisukun dalam QS.Al kaustar dan Al ma’un.
III.Materi Pokok             :          
1.      Hukum bacaan mad layyin dan mad ‘arid lisukun
2.      QS. Alkaustar dan Al mau’un

IV.Kegiatan pembelajaran:
§  Menjelaskan hukum bacaan mad layyin dan ‘arid lisukun.
§  Mencari mad layyin dan ‘arid lisukun dalam QS. Al kaustar dan Al Ma’un.
§  Mempraktikan bacaan mad layyin dan ‘arid lisukun dalam QS. Al kaustar dan Al ma’un.
V.Indikator
§  Menjelaskan hukum bacaan mad Layyin,mad ‘Arid lisukun.
§  Mengidentifikasi mad layyin dan arid lisukun dalam QS.Al Kaustar dan Al Ma’un.
§  Mengaplikasikan bacaan mad layyin dan ‘arid lisukun dalam QS. Al kaustar dan Al Ma’un
VI. Penilaian :
- Tes tertulis dalam bentuk uraian
-  Perilaku siswa dalam bentuk laporan
VII. Alokasi waktu :2x 40 Menit





VIII.Sumber belajar
-          Jus Amma
-          Buku Tajwid
-          Buku Paket Alqur’an dan Al Hadist kelas VIII
-          LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
-          Buku lain yang relevan
             

















BAB III
PENUTUP
A.                KESIMPULAN
            Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,indikator,penilaian,alokasi waktu dan sumber belajar
            Prinsip Pengembangan Silabus Ilmiah, Relevan, Sistematis,Konsisten,Memadai,Aktual dan konstektual, Fleksibel,Menyeluruh,Desentralistik.
            Komponen-komponen silabus diantaranya; Identitas mata pelajaran, Standar kompetensi, Kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, Materi pembelajaran,Kegiatan pembelajaran, Penilaian, Alokasi waktu,Sumber belajar dan Pendidikan karakter yang ditanamkan.
            Manfaat silabus diantaranya,sebagai pedoman dalam menentukan kegiatan selanjutnya yaitu menyusus rencana pembelajaran.
            Langkah- langkah pengembangan silabus diantaranya;Mengisi standar kompetensi dan kompetensi dasar,Mengidentifikasi materi pokok,Mengembangkan kegiatan pembelajaran,Merumuskan indikator pencapaian kompetensi,Penentuan jenis penilaian.

B.                 SARAN
     
            Dalam mengembangkan kurikulum,kususnya dalam mengembangkan silabus hendaklah mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).


















DAFTAR PUSTAKA



1.      Raharjo, R.2010.Inovasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam.Yogyakarta:Magnum Pustaka
2.      Permendiknas nomor 22 tahun 2006
3.      E.Mulyasa,Dr.2009.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya
4.      Undang- undang sistem pendidikan nasional tahun 2003
5.      Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005
6.      Arikunto,S.2012.Manajemen Pendidikan.Yogyakrta:Aditya Media
7.      Dr.Ara Hidayat,M. Pd.2012.Pengelolaan Pendidikan.Yogyakarta:Kaukaba
8.      Dr.H.Binti Maunah.2009.Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi.Yogyakarta:Teras
9.      Anwar dan Harmi.2011.Perencanaan Sistem Pembelajaran KTSP.Bandung:Alfabeta
10.  Dr.H.Rahmat Raharjo Syatibi.2013.Pengembangan &Inovasi kurikulum.Yogyakarta:Azzagrafika
11.  Prof.Dr. Oemar Hamalik.2009.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara
12.  Prof.Dr.Hamid Darmadi,M.Pd.2010.Kemampuan Dasar Mengajar (Landasan dan konsep implementasi).Bandung:Alfabeta
13.  Dr.Hidayat, M.Pd.2012.Pengelolaan Pendidikan.Yogyakarta:Kaukaba
14.  Dr.Hj.Binti Maunah,M.Pd.I.2009.Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi.Yogyakarta:Teras
15.  Nazarudin,Drs.2007.Managemen Pembelajaran.Yogyakarta:Teras
16.  Depdiknas th 2004
17.  Muhaimin.2005.Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi.Yogyakarta:Pustaka pelajar


[1] UU sisdiknas no. 20 th. 2003
[2] Dr.Ara Hidayat,M.Pd.2012.Pengelolaan Pendidikan.Yogyakarta:Kaukaba hal.182
[3] Arikunto,S.2012.Managemen Pendidikan.Yogyakarta:Aditya Media hal.133
[4] Nazarudin,Drs.2007.Managemen Pembelajaran.Yogyakarta:Teras hal.126
[5] Menurut Depdiknas th 2004
[6] Muhaimin.2005.Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi.Yogyakarta:Pustaka pelajar hal.98
[7] Raharjo Syatibi, R.2013.Pengembangan dan Inovasi kurikulum.Yogyakarta:Azzagrafika hal.79
[8] Dr.H.Binti Maunah.2009.Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi.Yogyakarta:Teras
[9] Anwar dan Harmi.2011.Perencanaan Sistem Pembelajaran KTSP.Bandung:Alfabeta
[10] Ibid, hal.84
[11] Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006
[12] Ibid Th. 2006
[13] E. Mulyasa.2007.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Bandung :Remaja Rosdakarya,hal.203
[14] Arikunto,S.2012.Managemen Pendidikan.Yogyakarta:Aditya Media hal.136
[15] Yulaelawati.2004.Kurikulum dan pembelajaran filosofi Teori dan Aplikasi.Bandung :Pakar raya,hal.133

Tidak ada komentar:

Posting Komentar