BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk yang beragam,dari
segi suku bangsa, agama ,adat dan kebiasaan.Keanekaragaman itu disuatu sisi
dapat memperkaya kebuadayaan bangsa,tetapi dapat menjadi malapetaka apabila
tidak dikelola dengan baik.Karena itu patut dilakukan pengupayaan agar
perbedaan itu tidak menjadi malapetaka.Salah satu prinsip dalam mengelola
perbedaan itu adalah mengetengahkan kesederajatan diantara keaneka ragaman.
Sebagai masyarakat majemuk,bangsa
indonesia seharusnya memiliki pengetahuan tentang kemajemukan itu.Karena itu
dalam bab ini akan dikemukakan tentang arti keragaman dan kesederajatan
mengenai bangsa dan suku bangsa,agama,budaya,ideologi dan politik dalam
berbangsa dan bernegara.
B.RUMUSAN MASALAH
Dalam
makalah ini akan dibahas diantaranya;
1.Pengertian
keragaman,kesederajatan dan kemartabatan
2.Keragaman
etnis dan kesederajatan
3.Keragaman
agaman dan kesederajatan
4.Keragaman
politik dan kesederajatan
5.Keragaman
masyarakat majemuk
6.Problem
aktual
7.Kemartabatan
manusia
C.TUJUAN
Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dan
Budaya Dasar
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
KERAGAMAN,KESEDERAJATAN DAN KEMARTABATAN
Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia(KBBI) antara lain diartikan “macam,jenis” .Jadi
keragaman berarti mengenai segala sesuatu yang bermacam-macam.
Keragaman yang dimaksud di sini adalah
suatu keadaan dalam masyarakat yang terdapat perbedaan – perbedaan dalam
berbagai hal,seperti ras,suku bangsa,agama dan keyakinan.
Kesederajatan berasal dari kata
sederajat yang menurut KBBI artinya adalah sama tingkatan (pangkat,kedudukan).Dengan
demikian dalam konteks keragaman manusia terdapat kedudukan dan perlakuan yang
sama,baik perlakuan dari sudut hukum,sosial maupun individu.
Salah satu kesamaan dan kesederajatan adalah
bila manusia memperoleh hak-hak azasi manusia.Aneka ragaman hak-hak azasi bila
diamati akan menjunjung manusia sebagai makhluk yang bermartabat yang berbeda
dengan makhluk yang lain.
B.KERAGAMAN ETNIS DAN KESEDERAJATAN
Pada lingkup nasional,bangsa indonesia
memiliki 740 suku bangsa yang menempati wilayah indonesia dari sabang sampai
merauke.Perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan sebagian besar manusia
yang memiliki ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut,warna
kulit,ukuran-ukuran tubuh,mata,ukuran kepala dan lain sebagainya.
Di Indonesia, terutama bagian barat
mulai dari sulawesi adalah termasuk ras Mongoloid Melayu Muda (Deutero Malayan
Mongoloid).Batak dan taroja merupakan Mongoloid Melayu Tua (Proto Malayan
Mongoloid).Timur Indonesia termasuk ras Austroloid,termasuk bagian NTT.Kelompok
yang paling besar yang akhir ini melakukan emigrasi secara besar-besaran pada
abad pertengahan adalah golongan china yang termasuk Astractic Mongoloid.
Seseorang dilahirkan tidak bisa meminta
dan memilih ingin dilahirkan dari orang tua dengan warna kulit atau etnis
tertentu.Kodrat ini mengalir terus dan tidak akan bsa dibendung.Mereka yang
berbeda etnis tidak layak salingb membedakan status derajat dan tingkatan
etnis.Aneka suku dan etnis yang berbeda memberikan kekayaan budaya makhluk
manusia dimuka bumi.Ini merupaka anugrah Tuhan Yang Maha Esa.Sebagai makhluk
Tuhan aneka macam suku bangsa memiliki kesamaan derajat di mata Tuhan.
Dalam masyarakat Indonesia terdapat
keragaman suku,antara yang satu dengan yang lainnya dipandang dan diperlakukan
sama derajatnya,tidak ada bahwa suku yang lain lebih tinggi atau rendah
dibandingkan dengan suku yang lain.
C.KERAGAMAN AGAMA DAN KESEDERAJATAN
Keragaman agama di Indonesia jelas
dengan diakuinya lima agama yang diperbolehkan untuk dianut warga negara
indonesia yaitu islam,kristen,katolik,hindu dan budha.
Mereka melakukan peribadatan sesuai
dengan ketentuan agama yang mereka anut,umat islam sholat di Masjid,Kristen di
gereja dan lain sebagainya.
Warga negara Indonesia dapat dengan
tenang menjalanka peribadatan sesuai dengan agama yang mereka anut karena
dilindungi oleh undang-undang 1945 yaitu dalam pasal 29 ayat 1 yang berbunyi
warga negara berhak menganut agama dan menjalankan peribadatan sesuai dengan
agama yang mereka anut.
D.KERAGAMAN POLITIK DAN KESEDERAJATAN
Negara Indonesia yang ideologi
pancasila,dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat tentunya harus mengarah
ke ideologi pancasila yang terurai dalam sila-silanya.
Negara Indonesia yang pelaksanaanya
dijalankan oleh pemerintah yang terbentuk dari partai partai-partai
politik,khususnya partai yang terpilih memiliki tugas menjalankan amanat rakyat
dan mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia untuk
memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
E.KERAGAMAN MASYARAKAT MAJEMUK
Negara Indonesia berdiri dengan keanekaragaman,baik suku,agama,adat
istiadat,status sosial,status ekonomi dan lain sebagainya.Karena itu seharusnya
diinsyafi dan disadari keanekaragaman itu,sehingga perlu diberi tempat bagi
berkembangnya aneka kebudayaan berbagai suku bangsa,agama dan adat istiadat
yang dijumpai di Indonesia.Aneka kebudayaan itu merupakan kekayaan bangsa
Indonesia bersama.
Sifat-sifat dasar yang dimiliki oleh
masyarakat majemuk seperti yang disebutkan oleh Van de Berge(setiadi,2006);
1.Terjadi
segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan yang
berbeda.
2.Memiliki
struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non
komplementer.
3.Kurang
mengembangkan konsensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai
sosial yang bersifat dasar.
4.Secara
relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang
lainnya.
5.Dominasi
politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain.
Realita di atas harus diakui dengan
sikap terbuka,logis dan dewasa karena
dengannya,persoalan kemajemukan yang ada dapat dipertumpul.Jika
keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan,besar kemungkinan tercipta
masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah
yang diakibatkan oleh pengaruh negatif dari keragaman,yaitu;
1.Dengan
semangat religius,nasionalisme,pluralisme dan humanisme
2.Dialog
antar umat beragama
3.Membangun
suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antar
agama,media masa dan harmoni dunia.
Keterbukaan,kedewasaan sikap,pemikiran
global yang bersifat inklusif,serta kesadaran kebersamaan dalam mengarungi
sejarah,merupakan modal yang sangat menentukan bagi terwujudnya sebuah bangsa
yang Bhineka Tunggal Ika.Menyatu dalam keragaman dan beragam dalam
kesatuan.Segala bentuk kesenjangan didekatkan,segala keanekaragaman dipandang
sebagai kekayaan bangsa,milik bersama.Sikap inilah yang perlu dikembangkan
dalam pola pikir masyarakat untuk menuju Indonesia Raya merdeka.
F.PROBLEM AKTUAL
Keanekaragaman ini menimbulkan berbagai
macam masalah diantaranya;
1.Diskriminasi
antar kelompok
Setiadi (2006) menyebutkan,diskriminasi
adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau
kelompok orang berdasarkan ras,agama,suku,etnis,kelompok,golongan,status dan
kelas sosial ekonomi.Manusia dilahirkan tidak menghendaki keturunan dari faktor
tertentu,karena itu tidak layak bila manusia memperoleh perlakuan diskriminasi.
Sikap yang didasarkan etnosentrisme
(berorientasi pada sukunya sendiri),rasisme (sikap membedakan ras),fanatisme
agama dan golongan yang berlebihan
merupakan tindakan yang menghambat pengembangan kesederajatan dan
demokrasi,penegakan hukum dalam rangka kemajuan dan pemenuhan HAM.
Dalam demokrasi,diskriminasi seharusnya
telah ditiadakan dengan adanya kesetaraan dalam bidang hukum,kesederajatan
dalam perlakuan adalah salah satu wujud ideal dalam kehidupan negara yang
demokratis.Dalam praktik di Indonesia saat ini belum mencerminkan penerapan
asas persamaan di muka hukum secara utuh.Proses kehidupan hak azasi
manusia,demokrasi dan sama di mata hukum,serta kesamaan dan kesederajatan
memerlukan proses dan pembelajaran.
2.Disintegrasi
bangsa
Berbagai kasus disintegrasi bangsa dan
bubarnya sebuah negara dapat disimpulkan adanya 6 faktor utama (setiadi,2006)
yaitu;
1.Kegagalan
kepemimpinan
2.Krisi
ekonomi yang akut dan berlangsunng lama
3.Krisi
politik
4.Krisi
sosial
5.Demoralisasi
tentara dan polisi
Demoralisasi tentara
dan polisi dalam bentuk pupusnya keyakinan mereka atas makna pelaksaan tugas
dan tanggung jawab jawabnya sebagai bayangkari negara.Demoralisasi dipengaruhi
oleh merosotnya nilai gaji yang mereka akibat krisi ekonomi.
6.Intervensi
asing
Intervensi internasional yang bertujuan
memecah belah,seraya mengambil keuntungan dari perpecahan itu melalui dominasi
pengaruhnya terhadap kebijakan politik dan ekonomi negara-negara.
3.Berbagai
persoala dalam kehidupan sehari-hari
Persoalan yang menonjol dalam kehidupan
sehari-hari diantaranya;
a.Tata
Krama
Tata krama dibentuk dan dikembangkan
oleh masyarakat secara cermat yang menurut anggapannya memiliki nilai kebenaran
yang tinggi.Kebenaran itu mendorong generasi yang tua mewariskan tatakrama
kepada generasi yang lebih muda.
Dengan masuknya budaya barat,terlebih
diera global,sistem demokrasi dan reformasi yang berlebihan,sering terjadi tata
krama dan sopan santun mulai berkurang.
b.Kesenjangan
Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat Indonesia
beragam.Ada sekelompok masyarakat yang kaya,tetapi ada sekelompok masyarakat
yang miskin.Diantara kelompok masyarakat kaya dan miskin harus saling
menghormati dan menghargai.Kelompok masyarakat miskin belum memiliki akses
untuk memperoleh kesejahteraan yang cukup,seperti pendidikan,modal dan
ketrampilan.
c.Kesenjangan
Sosial
Masyarakat Indonesia merupakan masyarkat
yang majemuk dengan bermacam tingkat,pangkat,derajat dan status
sosial.Misal,terdapat masyarkat yang memiliki kasta yang berbeda,masyakat
dengan gelar bangsawan,masyarakat yang memiliki jabatan tinggi,masyarakat yang
secara ekonomi kaya akan masuk dalam kelas sosial yang tinggi.Aada pula
masyarakat dengan status ekonomi dilapisan bawah.
G.KEMARTABATAN MANUSIA
Pada uraian di atas,sepintas telah disebutkan bahwa salah satu
kesamaan dan kesederajatan adalah bila manusia memperoleh hak-hak azasi
manusia.Aneka ragaman hak-hak azasi bila diamati akan menjunjung manusia
sebagai makhluk yang bermartabat yang berbeda dengan makhluk yang lain.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Keragaman adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang
terdapat perbedaan – perbedaan dalam berbagai hal,seperti ras,suku bangsa,agama
dan keyakinan.
Kesederajatan adalah sama tingkatan
(pangkat,kedudukan).Dengan demikian dalam konteks keragaman manusia terdapat kedudukan
dan perlakuan yang sama,baik perlakuan dari sudut hukum,sosial maupun individu.
B.SARAN
Negara Indonesia berdiri dengan
keanekaragaman,baik suku,agama,adat istiadat,status sosial,status ekonomi dan
lain sebagainya.Karena itu seharusnya diinsyafi dan disadari keanekaragaman
itu,sehingga perlu diberi tempat bagi berkembangnya aneka kebudayaan berbagai
suku bangsa,agama dan adat istiadat yang dijumpai di Indonesia.Aneka kebudayaan
itu merupakan kekayaan bangsa Indonesia bersama.
Toleransi antar umat beragama hendaklah
ditingkatkan,hormat menghormati antara warga negara yang satu dengan warga
negara yang lain,karena Indonesia yang berbineka tunggal ika.
DAFTAR PUSTAKA
1.Hariyono,P.Drs,MT.2009.Ilmu
Budaya Dasar.Jakarta:Mutiara Wacana.
2.www.scribd.com,school
work,Study Guides,Notes &Quizes
3.dejabreak.blogspot.com/makna-keragaman-kesederajatan.html
4.budiacon.blogspot.com/2010/materi
isbd/
5.Mawardi,Drs.1999.Ilmu
Alamiah Dasar.Bandung:Pustaka Setiadi.
MAKALAH
MANUSIA, KERAGAMAN,KESEDERAJATAN DAN KEMARTABATAN
Makalah Ini Disusun Untuk Melengkapi Tugas Ilmu Sosial Dan Budaya
Dasar
Dosen Pengampu Nur Hidayah,M.Pd.
Disusun oleh;
1.Muhammad
Muslim Mustofa
2.
Nazi Hafid
3.Nur
Khafid din
4.Nur
Khamidah
PROGRAM : S1/PAI/1-D
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLOTUL ULAMA(STAINU)
KEBUMEN
2011/2012
MAKALAH
MANUSIA, KERAGAMAN,KESEDERAJATAN DAN KEMARTABATAN
Makalah Ini Disusun Untuk Melengkapi Tugas Ilmu Sosial Dan Budaya
Dasar
Dosen Pengampu Nur Hidayah,M.Pd.
Disusun oleh;
1.Muhammad
Muslim Mustofa
2.
Nazi Hafid
3.Nur
Khafid din
4.Nur
Khamidah
PROGRAM : S1/PAI/1-D
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLOTUL ULAMA(STAINU)
KEBUMEN
2011/2012
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan ramat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas Ilmu
Sosial Dan Budaya Dasar.
Penulis menyadari
sepenuhnya tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak makalah ini tidak
akan terwujud, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.Ibu Nurhidayah,M.Pd. sebagai dosen pembimbing mata kuliah ilmu sosial dan
budaya dasar.
2.Kedua orang tua yang selalu mendukung kami.
3.Teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulisan makalah ini
jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca dan teman-teman
sehingga, pada penulisan makalah berikutnya lebih baik.
Kami mengharapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada kususnya dan semua pihak pada
umumnya.
Wa’alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh
Kebumen,08 Oktober 2011
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
1.HALAMAN SAMPUL......................................................................................................i
2.KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
3.DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
4.BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................1
B.RUMUSAN MASALAH....................................................................................1
C. TUJUAN.............................................................................................................1
5.BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
KERAGAMAN,KESEDERAJATAN DAN KEMARTABATAN...............................................................................................2
B. KERAGAMAN ETNIS
DAN KESEDERAJATAN..........................................2
C. KERAGAMAN AGAMA
DAN KESEDERAJATAN......................................3
D. KERAGAMAN
POLITIK DAN KESEDRAJATAN .......................................3
E. KERAGAMAN
MASYARAKAT MAJEMUK................................................4
F. PROBLEM
AKTUAL........................................................................................5
G. KEMARTABATAN
MANUSIA......................................................................7
6.BAB III PENUTUP..........................................................................................................8
7.DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
iii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar